PENTAS WAYANG ORANG SOSIALISASI DBHCH JALADRI DANAWIRA

  • Bertempat di Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga, Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga bekerja sama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang menggelar Pentas Wayang Orang DBHCHT “JALADRI DANAWIRA” Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan dana yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang peredaran rokok ilegal. Rokok ilegal yang dimaksud adalah rokok tanpa pita cukai, pita cukai palsu, pita cukai bekas ataupun pita cukai yang bukan untuk peruntukannya. Hal ini sangat merugikan negara, karena cukai dari rokok salah satu pendapatan yang cukup besar bagi Indonesia.

    Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) adalah kebijakan keuangan keuangan yang mengalokasikan sebagian pendapatan dari cukai tembakau ke pemerintah daerah. Tujuannya adalah meningkatkan otonomi daerah, mendukung pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Pada sektor kebudayaan dana ini digunakan dalam bentuk sosialisasi peraturan perundang-undangan dalam bentuk pentas kebudayaan.

    Pada pentas wayang orang kali ini berjudul “JALADRI DANAWIRA” yang termasuk dalam episode Ramayana biasa dikenal dengan lakon Rama Tambak. Diceritakan Ramawijaya dan Poncowati mengutus Anoman untuk lampah duto ke Alengkadiraja dan harus segera pulang untuk melaporkan keadaan Dewi Sinta setelah diculik oleh Rahwanajaya. Anoman berhasil menjalankan tugas dengan baik sehingga Ramawijaya segera menyelamatkan Dewi Sinta dengan menyerbu Alengkadiraja […]

    @beacukaisemarang
    @pemkotsalatiga
    @humaskotasalatiga
    @mbaknoek7

    #beacukai #dbhcht #wayangorang3wSee translation
  • damar.prabas's profile picturedamar.prabasMesthi kok pengrawite ra tau kepoto 😌ReplySee translation
  • disbudparsala3's profile picturedisbudparsala3[…]Perjalanan Ramawijaya dan seluruh pasukannya terhalang samudra Hindi kemudian atas saran Anoman, Anila, Anggada, Ramawijaya memerintahan prajuritnya bala kapi untuk menambak samudra Hindi. Ditya Yuyurumpung yang bertugas menjaga samudra Hindi ingin menghalangi dan merusak tambak yang dibuat namun berhasil dikalahkan oleh Anoman. Terjadilah perang besar antara Poncowati dan Alengkadiraja. Sopo salah bakal seleh, sura dira jayaningrat lebur dening Pangestuti.

    Turut berperan dalam pentas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Salatiga. Disutradarai oleh K.R.M.H Arif Pramana Adinegoro, S.Sos, Penata Tari oleh Imam Kristanto, S.Sn., M.Sn dan Penanggungjawab Karawitan oleh Satmoko Nugroho