Sosialisasi Salatiga goes to Gastronomy di JKPI Palembang

Dalam rangka promosi dan sosialisasi Salatiga Gastronomy, Pemerintah Kota Salatiga mengikuti expo dan karnaval seni budaya dalam rangka Rakernas ke -IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan Kota Salatiga sebagai Kota Gastronomy, Kota Pusaka sekaligus memperkenalkan beberapa kesenian Khas Kota Salatiga seperti Tarian Bumi Perdikan, Tarian Nyi Mas Jeng, Tarian Jurit Ampil dan Kesenian Drumblek. Drumblek merupakan kesenian khas Salatiga. Drumblek sendiri adalah kesenian asli dari Kota Salatiga. Kesenian ini bisa dikatakan sebagai kesenian baru yang didominasi alat-alat perkusi menggunakan barang-barang seperti tong plastik, tong kaleng, ember cat, kentongan, dll.

Selain kesenian, Pemerintah Kota Salatiga juga mengenalkan tentang Salatiga sebagai Kota Gastronomy melalui kuliner yang dibawa langsung ke lokasi yaitu Argotelo. Argotelo merupakan salah satu UMKM yang ada di Kota Salatiga yang menjual dan memproduksi jenis-jenis makanan hasil olahan produk singkong. Di Kota Salatiga sendiri terdapat kawasan sentra pengolah makanan yang berasal dari singkong, yaitu kawasan Kampung Singkong. Terdapat banyak pelaku Ekraf yang memproduksi berbagai macam makanan olahan produk singkong.
Seperti yang kita ketahui, Kota Salatiga sedang gencar mempromosikan ata membranding sebagai Kota Gastronomy. Dalam kesempatan ini pula dikenalkan 10 Kuliner Legendaris Khas Salatiga melalui Dummy Food yang dibawa. Gethuk Kethek, Soto Kesambi, Soto Esto, Enting-Enting Gepuk, Wedhang Ronde, Bakso Babat Tamansari, Tumpang Koyor Mbok Rakinem, Tumpang Koyor Bu Kori, Kopi Babah Kacamata dan Roti Tegal merupakan 10 Kuliner Legendari Khas Salatiga. Kuliner tersebut sudah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.
